Tersesat saat melakukan perjalanan?
Kompas adalah alat sederhana sebagai solusi yang membantu memecahkan
masalah ini. Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah, kompas
berupa sebuah panah penunjuk magnetis. Arah Utara, Barat, Selatan dan
Timur dapat ditunjukannya.
Lalu bagaimanakah alat sesederhana ini
dapat melakukan itu semua? Pada prinsipnya kompas bekerja berdasarkan
medan magnet, dalam hal ini kompas dapat menunjukkan kedudukan dari
kutub-kutub magnet bumi. Kompas dapat bereaksi karena gangguan dari
magnet dan medan listrik yang berada disekitar kompas.
Seperti yang sudah diketahui, magnet
sejenis yang bertemu akan bertolakan. Medan magnet itulah yang
dimanfaatkan sebagai cara kerja kompas. Namun ada baiknya jika kita pun
melakukan usaha untuk memperkecil pengaruh luar terhadap gangguan
kompas, misalnya dengan menggunakan minyak bening. Jarum kompas dijaga
agar tidak berkarat dengan menggunakan minyak bening atau ada yang
menyebutkannya cairan anti static.
Ketika menggunakan kompas haruslah
berhati, disarankan demikian karena jarum kompas dapat kapanpun
terganggu. Jika jarum kompas terganggu, maka perjalanan Anda pun bisa
berantakan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat mengganggu
kinerja jerum kompas:
1. Kawat listrik dan listrik tegangan
tinggi. Menggunakan kompas lebih dari 60 meter dari kawat listrik
tegangan tinggi, karena pada jarak tersebut medan magnet kompas belum
terpengaruh oleh medan magnet dan medan listrik
2. Kawat telegraf. Untuk jarak yang
baik, dalam penggunaan kompas sebaiknya mengambil jarak lebih dari 40
meter dari kawat telegraf.
3. Kawat berduri. Banyak ditemui pada
batas daerah batas pertanian, peternakan, komplek militer dan lain-lain.
Penggunaan kompas yang baik harus berjarak ±10 meter dari benda
tersebut. Yang terpenting sebelum membeli kompas, hendaknya diketahui
dan dipilih terlebih dahulu, bentuk yang diinginkan dan disesuaikan
dengan keperluan.
4. Patok dari besi baja. Jarak yang ideal untuk perhitungan kompas adalah ±3 meter. (Laras)