Tampilkan postingan dengan label fenomena alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label fenomena alam. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 Januari 2012

Awan Tsunami Gegerkan Birmigham



Sebuah fenomena tak biasa terjadi di Birmigham, Alabama, Jumat pagi, 16 Desember 2011. Langit dihiasi awan yang menyerupai gelombang ombak. Puncak-puncak awan bergerak secara perlahan.
Warga Alabama yang terkesiap, lantas mengambil foto fenomena tak biasa itu. Beberapa di antara mereka mengirimkan gambar tersebut ke badan meteorologi setempat, dengan pertanyaan senada: “Ada apa dengan tsunami di langit itu?”
Para ahli lantas memberikan penjelasan bahwa awan tersebut adalah contoh dari ‘gelombang Kelvin-Helmholtz’. Baik di langit atau lautan, turbulensi jenis itu terbentuk ketika dua fluida dengan kepadatan atau kecepatan berbeda mengalir satu sama lain.
Dalam kasus gelombang samudera, air yang padat terhadap udara yang ringan. Ketika mereka saling mengalir, riak kecil dapat segera diperkuat menjadi gelombang besar yang disukai oleh peselancar.
Dalam kasus atmosfer surya, yang tersusun dari gas yang sangat panas dan bermuatan listrik bernama plasma, kedua aliran datang dari plasma yang terlontar dari permukaan matahari saat ia dilewati oleh plasma yang tidak dilontarkan.
Perbedaan dalam kecepatan dan kepadatan aliran sepanjang perbatasan ini menyebabkan ketidakstabilan yang menumpuk menjadi gelombang

7 Tahun Lalu, Bumi Hampir Kiamat

Sebuah lontaran energi sinar gamma menghantam bumi selama 0,2 detik. Tetapi jumlah energi yang dihantarkan sama dengan energi sinar matahari selama 500 ribu tahun. (dailygalaxy.com)
VIVAnews - Pada 27 Desember 2004, mendadak sebuah lontaran energi tak kasat mata menghantam Bumi. Ia diperkirakan berasal dari jarak yang cukup jauh, yakni dari konstelasi Sagitarius yang jaraknya mencapai sekitar 50 ribu tahun cahaya atau kurang lebih 473 ribu triliun kilometer.
Ledakan dan hantaman sinar gamma ini pertamakali terdeteksi oleh satelit Swift milik NASA. Adapun bagi astronom, pengamatan terhadap kejadian tersebut memberikan contoh paling detail dari lontaran energi yang pernah terekam sepanjang sejarah.
Meski lontaran energi itu hanya menyerang selama sekitar 0,2 detik, tetapi energi itu sama banyak dengan energi sinar matahari yang menyinari Bumi hingga 500 ribu tahun lamanya.
Akibat hantaman energi sinar gammar dahsyat tersebut, banyak satelit elektronik yang mengorbit Bumi mengalami kerusakan. Atmosfir teratas Bumi juga mengalami ionisasi luar biasa.
Setelah diteliti lebih lanjut, astronom mendapati bahwa sumber serangan adalah magnetar langka yakni SGR 1806-20 yang berada di sisi lain galaksi Bima Sakti.
Soft gamma ray repeaters (SGRs) ini terjadi saat medan magnet yang tengah terbelit berupaya untuk merapikan kembali dirinya dan memecah kerak magnetar tersebut. Akibatnya, terjadi lontaran energi dengan zona mematikan yang bisa mencapai beberapa tahun cahaya.
Magnetar sendiri punya medan magnet 1.000 kali lipat dibanding pulsar (bintang neutron bermedan megnet tinggi yang memancarkan radiasi elektromagnetik) biasa. Ia sangat kuat dan bisa mengakibatkan kehancuran apapun yang ada dalam jarak 1.000 kilometer di sekitarnya.
Ilustrasi lontaran sinar gamma yang menghantam atmosfir bumi, 2004 lalu. (Dailygalaxy.com)
“Satelit Swift didesain untuk menemukan lontaran yang tidak lazim,” kata Neil Gehrels, peneliti dari Goddard Space Flight Center, NASA, dikutip dari Daily Galaxy, 27 Desember 2011. “Kita benar-benar terhantam telak dengan yang satu ini,” ucapnya.
Beruntung bagi Bumi, jarak sumber ledakan itu sangat jauh. Dan gamma-ray burst (GRB) berikutnya yang akan datang, kemungkinan hadir dari jarak ribuan tahun cahaya dari Bumi.
Fenomena seperti ini juga kemungkinan hanya terjadi satu kali dalam satu dekade. Artinya, GRB yang menghantam atmosfir Bumi pada tahun 2004 lalu merupakan kejadian yang sangat langka.

5.000 Bangkai Burung Hitam Hujani Arkansas


Foto : Jalanan di Arkansas dipenuhi bangkai burung hitam (Daily Mail)

Foto : Jalanan di Arkansas dipenuhi bangkai burung hitam (Daily Mail)
ARKANSAS - Sekira 5 ribu ekor bangkai burung hitam jatuh di Beebe, Arkansas, Amerika Serikat (AS), pada malam tahun baru. Insiden ini bukan merupakan hal baru di wilayah tersebut, menjelang tahun baru 2011 lalu, insiden yang sama juga terjadi di Arkansas. “Wali Kota Beebe menelpon saya pada pukul 04.00 pagi, dirinya mengatakan bahwa burung-burung hitam berjatuhan dari langit,” ujar pemerintah setempat, Milton McCullar, seperti dikutip ABC, Senin (2/1/2012).
Peristiwa itu juga tampak merepotkan para petugas kebersihan kota. Mereka terpaksa menyapu jalanan dari bangkai-bangkai burung hitam tersebut. Sejumlah peneliti juga masih bingung dalam menanggapi peristiwa aneh ini, di samping itu, peristiwa ini juga muncul setelah Suku Maya di Meksiko memprediksi, kiamat akan terjadi pada 2012.
Pada tahun lalu, beberapa peneliti mengatakan, kembang api tahun baru adalah penyebab utama dari matinya burung-burung ini. Saat muncul kembang api, burung-burung itu tampak terkejut dan stress, mereka pun berjatuhan dari langit.
Meski demikian, beberapa peneliti mengklaim, burung-burung hitam itu tidak seperti burung hantu yang memiliki penglihatan yang baik di malam hari. Saat matahari sudah mulai tenggelam, burung itu mengalami kerabunan dan ketika mereka sedang terbang, mereka sering menabrak bangunan-bangunan yang membuatnya terjatuh ke tanah.
Para peneliti juga menemukan adanya trauma benda tumpul pada saat mereka memeriksa bangkai burung hitam itu.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More